Resensi Film “Top Secret a.k.a The Billionaire”

Thursday, 19 November 2015


1.     Identitas Film
·        Judul Film            : Top Secret a.k.a The Billionaire
·        Durasi Film          : 124 menit
·        Asal Film             : Thailand
·        Produser               : Nawapol Tumrongrattanarit
·        Sutradara             : Songyos Sugmakanan
·        Penerjemah           : Vanridee Pongsittisak
·        Tanggal Rilis        : 20 Oktober 2011
·        Pemeran Film       :
-            Pachara Chirathivat sebagai Top Ittipat
-            Walanlak Kumsuwan sebagai Paman Top
-            Somboonsuk Niyomsiri sebagai Lin (Kekasih Top)
-            Thanom Assawarungrueng sebagai Ayah Top
-            Karnsiree Kulkaweewut sebagai Ibu Top

2.     Genre Film
·        Genre Film           : Drama

3.     Sinopsis Film
Top Secret a.k.a The Billionaire adalah film kisah nyata yang menceritakan tentang seorang anak muda, Top Ittipat yang mempunyai ambisi besar untuk menjadi seorang pengusaha muda yang sukses. Namun, untuk mewujudkan cita-citanya itu jalan yang harus dilaluinya sangat tidak mudah. Apalagi dengan usianya yang terbilang cukup muda yaitu 19 tahun. Cerita ini dipenuhi pengorbanan dari seorang Top. Berawal saat berumur 16 tahun, Top adalah pecandu game online yang beruntung dan bisa memiliki banyak uang karena hobinya itu. Namun bisnis tersebut tidak bertahan lama karena sepak terjangnya di dunia maya itu dihentikan sebab dianggap ilegal.
Saat berusia 17 tahun ia mencoba untuk mendapatkan uang dengan menjual kacang goreng ala Thailand di supermarker. Saat itu dia kuliah di jurusan bisnis, namun ia tidak pernah masuk kuliah dan hanya sibuk memikirkan bisnisnya. Ia mendapatkan materi dalam perkuliahan dengan menitipkan sebuah tape rekorder untuk merekam materi yang dijelaskan dosen di dalam kelas. Sebelum ia menjual kacang goreng ia melakukan survey lapangan terlebih dahulu. Ia meneliti cara untuk mendapatkan rasa kacang goreng yang sangat enak. Usaha ini awalnya terlihat sangat menguntungkan dan ia berhasil membuka beberapa cabang dengan bantuan pamannya. Usaha ini kembali gagal karena mesin penggoreng kacang menimbulkan asap dan berefek pada tembok supermarket. Pemilik supermarket tersebut membatalkan kontrak sewa tempat dan melarang Top berjualan lagi.
Saat berusia 18 tahun keluarganya bangkrut dan memiliki hutang sebesar 40 juta Bath. Kedua orang tuanya memutuskan pindah ke China, namun Top tidak mau ikut dan lebih memilih tinggal di. Saat itu Top merasa dropp dan sangat terpuruk, namun ia tidak pantang menyerah. Ia tidak kehabisan akal dan ide untuk bangkit dari keterpurukannya. Berawal dari jalan-jalan bersama dengan kekasihnya ia mendapatkan ide untuk berbisnis di bidang makanan yaitu Snack Rumput Laut. Ia memutuskan untuk berbisnis di bidang itu.
Top membeli Rumput Laut mentah sangat banyak. Ia meminta tolong pada pamannya untuk menggoreng. Rasa rumput laut gorengannya pahit namun ia tidak menyerah. Saat ia pergi membeli rumput laut mentah, pamannya menggoreng rumput laut di rumah dan terjatuh saat hujan tiba. Ia merasa bersalah dan membawa pamannya kerumah sakit. Kemudian ia pulang dan mencoba menggoreng rumput laut itu sendiri namun rasa yang dihasilkan tetap pahit. Ia tidak putus asa hingga rumput laut yang ia beli habis. Ia merasa kesal dan bingung. Kemudian ia melihat ada rumput laut yang tersisa yang terkena hujan kemarin. Ia goreng rumput laut tersebut dan rasanya tidak pahit lagi. Ia menemukan cara terbaik dalam membuat snack rumput laut yaitu dengan diembunkan terlebih dahulu.
Saat pamannya pulang dari rumah sakit ia berusaha dan memperdagangkannya di supermarket. Snack jualannya sangat laku namun penghasilannya tidak seberapa. Ia berfikir untuk mengembangkan usahanya dan ia mencoba mendaftarkannya di 7-eleven.


Foto saat Top mencoba mendaftarkan produk di 7-Eleven

Awalnya usaha tersebut ditolak, namun ia tidak menyerah dengan memperbaiki produknya dengan kemasan yang lebih kecil dan dengan harga terjangkau. Ia kembali mempresentasikan di 7-eleven dan diterima. Ia diperbolehkan bekerja sama namun harus mempunyai pabrik. Dia membangun pabrik orang tuanya yang telah disegel dengan menjual mobilnya. Peninjauan pabrik dilakukan oleh 7-eleven dan dia belum dinyatakan lolos sebab masih banyak kekurangan dipabriknya. Ia berjanji memperbaikinya dan diterimalah kerjasamanya. Mulai saat itulah ia berhasil dan menjadi Millioner baru. Ia membawa orang tuanya kembali ke Thailand dan membayar semua hutang orang tuanya.
 

Foto asli Top dengan produknya “Tao Kae Noi”

4.     Penggarapan Film Ditinjau dari Segi Intrinstik
Watak Tokoh      :
Top Ittipat  : Pantang menyerah, ambisius, keras kepala
Paman        : Penolong dan Sabar
Lin              : Memaksakan Kehendak, Egois
Ayah           : Pekerja Keras, Antagonis
Ibu              : Sabar, Protagonis
Alur/Plot              : Maju Mundur
Sudut Pandang   : Orang Pertama

5.     Kemurnian Cerita
Cerita ini sangat murni karena film ini diambil dari kisah nyata seorang pengusaha muda di Thailand yang bernama Top Ittipat. Top berbisnis di bidang makanan yaitu Snack Rumput Laut. Ia berpenghasilan 1.500 juta Bhat(450 Miliyar Rupiah) per tahun dan saat ini mempunyai 2.500 karyawan. Ia mengirim produknya ke 6000 cabang 7-Eleven dan mengekspornya ke-27 negara di dunia. Ia mempunyai perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan saat ini ia berusia 26 tahun.

6.     Isi dan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Thailand, namun telah diterjemahkan oleh Vanridee Pongsittisak dan bahasa terjemahannya mudah dipahami, tidak ambigu dan lugas.

7.     Kekurangan dan Kelebihan Film
-            Kekurangan
Kekurangan dalam film ini terdapat dalam tokoh utama yang melawan orang tua yaitu ayahnya saat ia sudah bisa mendapatkan uang sendiri disaat menjual equip dalam game. Hal ini membuat unsur dalam perfilman ini kurang baik untuk dicontoh.

-            Kelebihan
Film ini sangat inspiratif, penuh dengan petuah-petuah hebat tentang perjuangan yang tidak kenal menyerah untuk memulai bisnis baru. Film ini sangat menginspirasi untuk kaum muda untuk tidak takut berbisnis dan tidak takut mengambil resiko untuk hal yang lebih baik lagi.

8.     Kesimpulan

Setiap usaha membutuhkan perjuangan dan kemauan keras untuk mewujudkannya. Jika kita mau untuk bekerja keras apa yang kita impikan akan terwujud juga dan akan sukses nantinya. Janganlah pantang menyerah dan takut dalam mengambil resiko untuk memulai sebuah bisnis yang akan kita jalani. Kita juga harus yakin bahwa yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Sesuai dengan pepatah dari Top Ittipat di akhir cerita, yaitu “Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau kita menyerah maka habislah sudah.” (Top Ittipat)


11 comments:

Unknown said...

ni film menginspirasi banget

Website said...

Yoi

Anonymous said...

hi random person from internet

Unknown said...

bagus banget sangat mengispirasi. Thanks

Unknown said...

bnr2 mengispirasi... thanks good

Unknown said...

Bagus banget alur ceritanya sehingga menggispirasi kan saya.. Tidak lupa juga ada pelajaran bagi kehidupan kita masing".....

Unknown said...

saran film yang seperti ini lagi dong



Unknown said...

Hay

Unknown said...

Nama saya Abdul Aziz dari kelas 10 Mipa 5 SMAN 1 Padalarang atau saval

Anonymous said...

Makasihhhh jadi enggak perlu nonton pilem

Mr. D said...

hi, i'm from fkin 2020 years

Post a Comment

Selamat datang di blog saya

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda ya sobat.
Sangat diharapkan menggunakan kata yang sopan
dan tidak mengandung unsur pornografi maupun SARA.

Terima kasih atas pengertiannya..