Ø
Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adalah
sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen
dengan pihak-pihak luar. Namun itu saja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol
internal sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banya sistem
“periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor
diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal
suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.
Banyak penjelasan yang berhubungan dengan
peningkatan internal audit, salah satunya yaitu pertumbuhan komite audit dari
dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini berperan aktif dalam hal
pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai
alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya
audit internal adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum
pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan yang melekat pada sistem informasi
terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal efektif menjadi hal
yang “wajib” diawasi. Sarbanes – Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang
menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah
lingkungan kerja yang:
a. Memperkecil
konflik kepentingan,
b. Memperkuat
transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang
lebih besar, dan
c. Meningkatkan
kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci
dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan
transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan
pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal:
a. Akuntabilitas
direksi yang semakin meningkat
b. Meningkatnya
kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
c. Banyaknya
penggabungan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
d. Meningkatnya
penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan terlarang (pencucian uang).
e. Kepercayaan
semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
f. Meningkatnya
persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.
Ø
Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal
disediakan oleh Institutr of internal Auditor (IIA) bermarkas di Amerika dan
memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk :
a. Memberikan
pada tingkat internasional aktivitas perkembangan professional yang
komprehensif, standard-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
b. Mengadakan
pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai
praktik audit internal.
c. Mengumpulkan
auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.
Ø Mengembangkan Peran Audit Internal
Dalam sebuah lingkungan persaingan
global, para manajer saat ini melihat pada auditor internal dengan kahlian yang
melebihi fungsi kontrol tradisonal. Firma akuntansi publik internasional yang
besar dari Pricewaterhouse Coopers memberikan perintah bagi para auditor
internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang
berjalan dalam dunia pasca-Enron antara lain :
a.
Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur
untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan
jelas.
b.
Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham
utama
c.
Berpikir dan bertindak secara strategis
d.
Memperluas cakupan audit untuk mencakup “ tone set at
top” perilaku direksi eksekutif untuk melindungi perusahaan
e.
Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis
kompleks
f.
Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
g.
Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan
h.
Membuat proses audit menjadi dinamis
i.
Memperkuat proses jaminan kualitas
j.
Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para
pemegang saham.
Pemikiran
disini adalah jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah
fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas “hangat-hangat
kuku” seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit
internal yang terus ada. Hal ini akan tidak baik bagi perusahaan dan
konstiuante. Berbeda, jika auditor dipandang sebagai anggota tim
manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.
1 comments:
assalamualaikum wr,wb
Ki nawe… saya IBU NISA,tki di malaysia
mengucapkan banyak2 terima
kasih kepada ki.Nawe
atas dana ghaib yang
kemarin aki berikan alhamdulillah ternyata itu benar2 ada
dan berkat bantuan
ki nawe saya bisa
melunasi semua hutan2
orang tua saya yang ada di
BANK BRI dan bukan hanya
itu AKi NAWE alhamdulillah
sekarang saya sudah bisa
bermodal sedikit untuk
mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2. itu
semua berkat bantuan KI NAWE sekali lagi
makasih banyak yah KI NAWE…
yang ingin merubah nasib
seperti saya hubungi KI NAWE di nomor
0852-1837-9259dijamin
100% ada atau silahkan
buktikan sendiri PESUGIHAN TAMPA TUMBAL
Post a Comment
Selamat datang di blog saya
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda ya sobat.
Sangat diharapkan menggunakan kata yang sopan
dan tidak mengandung unsur pornografi maupun SARA.
Terima kasih atas pengertiannya..