Sub BAB Analisis Laporan Keuangan Internasional

Wednesday, 29 March 2017


Ø Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu saja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banya sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.
Banyak penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit, salah satunya yaitu pertumbuhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para auditor internal.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat audit internal efektif menjadi hal yang “wajib” diawasi. Sarbanes – Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang:
a.       Memperkecil konflik kepentingan,
b.      Memperkuat transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang lebih besar, dan
c.       Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal:
a.       Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat
b.      Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
c.       Banyaknya penggabungan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
d.      Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan  terlarang (pencucian uang).
e.       Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
f.       Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.


Ø Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institutr of internal Auditor (IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA bertanggung jawab untuk :
a.       Memberikan pada tingkat internasional aktivitas perkembangan professional yang komprehensif, standard-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
b.      Mengadakan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal.
c.       Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.


Ø Mengembangkan Peran Audit Internal

Dalam sebuah lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada auditor internal dengan kahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisonal. Firma akuntansi publik internasional yang besar dari Pricewaterhouse Coopers memberikan perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam dunia pasca-Enron antara lain :
a.                Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas.
b.                Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham utama
c.                Berpikir dan bertindak secara strategis
d.               Memperluas cakupan audit untuk mencakup “ tone set at top” perilaku direksi eksekutif untuk melindungi perusahaan
e.                Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis kompleks
f.                 Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
g.                Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan
h.                Membuat proses audit menjadi dinamis
i.                  Memperkuat proses jaminan kualitas
j.                  Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para pemegang saham.

Pemikiran disini adalah jika fungsi audit internal  hanya dianggap sebagai sebuah fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas “hangat-hangat kuku” seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal yang terus ada. Hal ini akan tidak baik bagi perusahaan dan konstiuante. Berbeda,  jika auditor dipandang sebagai anggota tim manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.



1 comments:

ibu anisa said...

assalamualaikum wr,wb
Ki nawe… saya IBU NISA,tki di malaysia
mengucapkan banyak2 terima
kasih kepada ki.Nawe
atas dana ghaib yang
kemarin aki berikan alhamdulillah ternyata itu benar2 ada
dan berkat bantuan
ki nawe saya bisa
melunasi semua hutan2
orang tua saya yang ada di
BANK BRI dan bukan hanya
itu AKi NAWE alhamdulillah
sekarang saya sudah bisa
bermodal sedikit untuk
mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2. itu
semua berkat bantuan KI NAWE sekali lagi
makasih banyak yah KI NAWE…
yang ingin merubah nasib
seperti saya hubungi KI NAWE di nomor
0852-1837-9259dijamin
100% ada atau silahkan
buktikan sendiri PESUGIHAN TAMPA TUMBAL

Post a Comment

Selamat datang di blog saya

Jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda ya sobat.
Sangat diharapkan menggunakan kata yang sopan
dan tidak mengandung unsur pornografi maupun SARA.

Terima kasih atas pengertiannya..