Akuntansi Internasional
“Analisis
Laporan Keuangan Internasional”
Disusun
oleh : Kelompok 6
Kelas 4EB05
Ilham Sukma Putra 24213288
Intan Rachmawaty 24213445
IraMoti Purba 29213821
Masna Roida Uli Nababan 25213336
M Adiy Anshori 25213690
M Muas 26213034
Nirmala Susanti 26213460
Nisrina Ufairoh 26213472
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2016/2017
DEPOK
Dengan memanjatkan
Puji serta Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Mata Kuliah Akuntansi Inernasional mengenai “Akuntansi Komparatif
: Amerika dan Asia” dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan kali
ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr.
Imam Subaweh, SE.,MM.,Ak.,CA. selaku Dosen Akuntansi Internasioal yang selalu membimbing dan mendukung dalam
proses pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami berterimakasih pula kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah ini baik materil maupun
non-materil sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penyusunan
makalah ini, kami sadar selaku tim penyusun masih terdapat
kekurangan-kekurangan terutama dalam penyajian materi dan bahasa yang
digunakan. Untuk itu, kami membutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk
penyusunan makalah di kemudian hari.
Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Depok, 28 Maret 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Trend di perdagangan global,
investasi dan keuangan eksternal memiliki makna bahwa manajer keuangan,
pedagang, investor, analis, peneliti ekuitas, banker, pengguna laporan keuangan
lainnya memiliki kebutuhan yang makin besar untuk membaca dan menganalisis laporan
keuangan nondomestik. Perbandingan keuangan lintas batas merupakan hal yang
penting ketika menilai janji dan kebenaran dari investasi asing langsung atau
portofolio. Pertumbuhan yang hebat terjadi dalam penerbitan dan perdagangan
modal di tahun – tahun terakhir ini karena privatisasi, pertumbuhan ekonomi,
relaksasi control modal, dan teknologi informasi yang terus maju.
Oleh karena itu memahami laporan
keuangan nondomestik juga meningkat seiring dengan lebih mendunianya aktivitas
merger dan akuisisi. Untuk itu laporan keuangan menjadi lebih penting daripada
sebelumnya, sebagai basis analisis kompetitif, keputusan kredit, negoisasi
bisnis, dan control badan hukum. Semua ini menciptakan kebutuhan yang lebih
akan analisis dan valuasi laporan keuangan internasional.
1.2 Tantangan
Dan Peluang Dalam analisis Lintas Negara
Analisis keuangan lintas negara
menggunakan banyak yurisdiksi. Negara – negara memiliki perberdaan yang
dramatis dalam praktik – praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan,
system hokum dan aturan, sifat dan tingkatan resiko bisnis, dan cara – cara
melakukan bisnis. Keragaman ini menunjukkan bahwa alat –alat bantu analitis
yang efektif dalam salah satu yurisdiksi bisa saja kurang efektif dalam
yurisdiksi lain. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan sering
kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Analisis keuangan dan valuasi
internasional digambarkan dengan banyak kontrakdiksi. Di satu sisi, pergerakan
harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya
komparalibitas informasi keuangan di seluruh dunia. Dalam pemeriksaan Standar
Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyatakan
bahwa defenisi transparansi perusahaan tidak harus selalu konsisten dengan
gagasan transparansi yang dibiasakan oleh para analis.
Secara spesifik , kekuatan dari
system pengungkapan sebuah negara, termasuk syarat- syarat pengungkapan,
pengawasan, dan pelaksanaan, sangat dibutuhkan dengan perkembangan pasar.
Selain itu, akses pada informasi yang tersedia dengan bebas yang relevan untuk
analisis keuangan berkembang pesat dengan penyebaran informasi perusahaan di
internet. Selain itu juga terdapat kontradiksi yang ada, iklim analisis
keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat,dan keseluruhan pandangan
bagi analisi adalah positif.
1.3 Kerangka
Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan healy
memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis bisnis dan valuasi
dengan menggunakan data laporan keuangan. Terdapat 4 tahapan analisis dari
kerangka kerja :
1.
Analisis
strategi bisnis
2.
Analisis
akuntansi
3.
Analisis
keuangan (analisis rasio dan arus kas)
4.
Analisis
prospektif ( Peramalan dan valuasi)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Analisis Strategis Bisnis Internasional
Prosedur- prosedur standar untuk
mendapatkan informasi bagi analis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan
tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan,
analis, dan para profesional keuangan
lainnya. Penggunaan sumber – sumber informasi tambahan, seperti World Wide Web,
persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari
setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.
2.1.1 Ketersediaan Informasi
Analisis strategis bisnis sangat sulit
di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat di percaya tentang
perkembangan makro – ekonomi. Pemerintah
di negara – negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang
salah atau menyesatkan dan situasinya lebih buruk di banyank negara – negara
berkembang. Beberapa negara menunda
penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntugkan, atau bahkan
memalsukan angka – angka ekonomis mereka.
2.1.2 Rekomendasi Untuk Analisis
Batasan
data membuat analisis strategis bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan
metode penelitian tradisional. Untuk itu diperlukan mempelajari iklim bisnis
setempat dan bagaimana industry serta perusahaan benar- benar beroperasi
khususnya di negara – negara berkembang. Worl Widw Web juga menawarkan akses
cepat untuk informasi yang akhir – akhir ini tidak tersedia atau sulit untuk
didapatkan. Informasi negara juga dapat
di temukan dalam terbitan “laporan internasional” yang didistribusikan oleh badan
– badan akuntansi besar, bank, dan lembaga perantara.
Contoh
rekomendasi informasi tentang negara
yang data perusahaanya tersedia dengan bebas di internet
Informasi tentang Negara yang tersedia dengan bebas di internet
|
Organisasi Alamat sistus Web Keterangan
|
Canada Depr of
Foreign Affairs and International Trade
|
http://www.dfait-maeci.gc.ca/english/menu.htm
|
Informasi
Pasar
|
China’s
Official Gateway to News and Information
|
www.china.org.cn
|
Informasi tentang
cina dalam berbagai bidang
|
CRUISE
|
www.cranfield.ac.uk/cils/library/subjects/country.htm
|
|
Analisis Akuntansi
·
Tujuan
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah
perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Analisis harus menilai perkiraan
dan kebijakan dan perkiraan akuntansi perusahaan tersebut, dan menilai sifat
serta tingkat fleksibiltas akuntansi sebuah perusahaan.
·
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
1. Metode
Akuntansi
Metode-metode akuntansi yang
digunakan akan mempengaruhi kualitas data dan fleksibilitas dalam laporan
keuangan, sehingga memudahkan para manajer dalam melakukan analisa bisnis dan
mengevaluasi kinerja manajerial
2. Karakteristik
Negara
Keragaman antara-negara dalam
hal pengukuran kualitas akuntansi, pengungkapan dan audit sangat dramastis.
Karakteristik suatu bangsa yang menyebabkan keragaman ini meliputi
praktik-praktik yang diminta dan diterima secara umum, pengawasan dan
pelaksanaan, dan tingkat kebijaksanaan direksi dalam laporan keuangan
3. Auditor
Auditor eksternal memainkan
sebuah peran utama dalam memastikan bahwa standar-standar akuntansi benar-benar
di ikuti. Sistem hukum memberikan mekanisme pelaksanaa untuk memastikan bahwa
auditor tetap mandiri dalam praktiknya
- Proses
evaluasi akuntansi (menurut Healy)
1. Mengidentifikasi
kebijakan akuntansi yang utama
2. Menilai
fleksibilitas akuntansi
3. Mengevaluasi
strategi akuntansi
4. Mengevaluasi
kualitas pengungkapan
5. Mengidentifikasi
tanda bahaya (misalnya, penghapusan aset besar yang tidak wajar, transaksi yang
menaikan keuntungan tanpa penjelasan)
6. Menyesuaikan
penyimpangan-penyimpangan akuntansi
Ketika
melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar
berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi
insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka
2. Analisis Keuangan Internasional
Untuk
mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk
menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan
Analisis
rasio menggunkan perbandingan rasio antara perusahaan dan perusahaan lain dalam
industry yang sama, perbandingan rasio sebuah perusahaan selama beberapa tahun
atau period keuangan lainya, atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak
ukur yang absolute
2. Analisis
Arus Kas
Anlisis arus kas berfokus pada laporan arus
kas, yang memberikan informasi mengenai arus masuk dan arus keluar kas suatu
perusahaan, dibedakan menurut kegiatan operasional, penanaman modal, dan
pembiyayaan.
Pengukuran
yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam analisis internasional
karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan
dengan pengukuran berdasarkan penghasilan
Mekanisme
Penanggulangan
Bagaimana penggunaan laporan
keuangan mengatasi perbedaan prinsip akutansi antar Negara? Beberapa pendekatan
digunakan. Beberapa analis mengulangi pengukuran akutansi asing pada sebuah
tatanan prinsip yang di akui secara internasional, atau pada beberapa dasar
umum lainnya. Beberapa analis lain mengembangkan sebuah pemahaman yang terinci
mengenai praktik akutansi dalam sebuah tatanan Negara dan membatasi analisis
mereka pada perusahaan-perusahaan yang ada di Negara-negara tersebut.
Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat
efektif. Salah satu pendekatan adalah dengan berfokus pada beberapa perbedaan
laporan keuangan yang paling penting dimana tersedia informasi yang cukup untuk
membuat penyesuaian yang tepat.
Analisis
Prospektif Internasional
Analisis
prospektif menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi.
Dalam hitungan perkiraan, para analis membuat
perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi
bisnis, akutansi, dan analisis keuangannya.
Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif
menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan.
Para ahli dalam bidang valuasi international
memberikan peringatan kepada mereka yang melakukan analisis prospektif
international : “setiap aturan yang telah anda pelajari di Negara asal anda
tidak akan berguna di luar negeri”.
Contohnya, analisis arus kas
sekarang menilai sebuah bisnis sebagai nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan, diabaikan pada tingkatan yang menggambarkan resiko dari arus kas
tersebut. Walaupun prinsip valuasi ini tidak berbeda untuk pasar-pasar maju dan
berkembang yang serupa, banyak masukan yang diambil mungkin tidak dapat dicapai
di Negara-negara ekonomi berkembang.
Selanjutnya
pertimbangkan penggunaan kelipatan berbasis-harga (valuasi) dalam sebuah
tatanan internasional. Kelipatan valuasi seperti rasio-rasio
harga-terhadap-penghasilan (P/E) dan harga-terhadap-pembukuan (P/B) seringkali
digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Salah satu pendekatan
yang umum adalah dengan menghitung kelipatan yang diinginkan untuk sebuah
kelompok perusahaan yang komparabel, lalu terapkan kelipatan tersebut pada
perusahaan yang sedang di nilai untuk mendapatkan harga yang sesuai. Cohtohnya,
jika rasio harga-terhadap-penghasilan dari suatu kelompok industri adalah 15, dan penghasilan perusahaan
diperkirakan sebesar $1,80/saham, maka $27,00 per saham merupakan harga yang
sesuai untuk perusahaan yang sedang di analisis. Seseorang bisa saja menggunakan
pendekatan kelipatan valuasi untuk menentukan harga penawaran untuk calon
akuisisi.
Tampilan
9-3 menunjukan harga rata-rata rasio harga-terhadap-penghasilan untuk indeks
saham di 17 negara pada akhir tahun 2006
Tampilan
9-3 Rasio Harga/ Penghasilan Internasional
Negara Indeks P/E
|
Kanada
SPTSX 18,5
Cina
( RRC ) SHCOMP 23,3
Prancis CAC 12,5
Hong
kong HIS
11,8
India SENSEX 17,7
Italia MIB30 12,8
Jepang NKY 33,6
Meksiko MEXBOL 9,6
Belanda AEX 10,6
Rusia RTSI$
7,3
Singapura STI
12,2
Afrika
selatan
TOP40 8,9
Spanyol IBEX
12,7
Swedia OMX
11,8
Swiss SMI 16,1
Inggris
UKX 15,8
Amerika
Serikat SPX
16,6
Sebuah
pemahaman mengenai pertimbangan P/E di Negara dan waktu yang berbeda.
Ketepatan Waktu dari sebuah Informasi
Ketetapan waktu
penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan tahunan, dan semua
yang berkaitan dengan akutansi berbeda di setiap Negara. Walaupun laporan
keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika
Serikat, Namun tidak demikian di tempat lain.
Tanggal laporan audit
sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan
sebuah perusahaan tersedia untuk public. Untuk Negara-negara seperti Brasil,
Kanada, Cile, Kolombia, Meksiko, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan
Amerika Serikat, kelambatan laporan ini dirata-ratakan antara 30-60 hari.
Rata-rata kelambatan di Argentina, Australia, Denmark, Finlandia, Irlandia,
Israel, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Singapura, Afrika
Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris, dan Zimbabwe adalah 61-90 hari. Di
Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Malaysia, Nigeria,
dan Sri Langka, kelambatan informasi adalah sekitar 01-120 hari. Untuk
Pakistan, kelambatannya melebihi 120
hari.
Variabilitas dalam
ketetapan waktu informasi akutansi menempatkan beban tambahan pada pembaca
laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat bagi perusahaan-perusahaan yang
keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang berarti membutuhkan
pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan menggunakan cara-cara
konvensional dan di luar kebiasaan.
Pertimbangan Mata Uang
Asing
Akun-akun
yang dinyatakan dalam mata uang asing menghadapkan para analisis keuangan
dengan dua jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca, yang
kedua dengan isi informasi. Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia
menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka
berjalan. Namun, laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan
masalah dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal
(interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang.
Para
pembaca yang memilih kerangka mata uang domestik ketika menganalisis akun mata
uang asing dapat menerapkan sebuah translasi yang mudah dengan menggunakan
nilai tukar akhir tahun. Namun, harus tetap hati-hati ketika melakukan analisis
data kecenderungan yang ditranslasi. Penggunaan nilai yang semaunya untuk
mentranslasikan akun mata uang asing dapat mengubah pola keuangan yang menjadi
dasar dalam mata uang lokal.
Sebuah
pendekatan lain adalah dengan mentranslasikan data mata uang asing ke dapat
mata uang domestik dengan menggunakan nilai tukar tahun dasar tunggal. Sebuah
pengujian sederhana dari laporan arus kas yang ditranslasikan menunjukkan bahwa
sumber-sumber uang yang besar adalah operasional (penghasilan bersih ditambah
depresiasi), pengeluaran utang jangka panjang, dan penyesuaian translasi.
Selanjutnya, uang tersebut digunakan untuk mengingkatkan investasi perusahaan
dalam aset tetap.
Sebuah
perbandingan arus kas antara mata uang fungsional (krone) dan mata uang laporan
(dolar) menghasilkan beberapa perbedaan
mencolok. Walaupun laporan arus kas yang dihasilkan dari neraca dan laporan
penghasilan sebagai sebuah sumber dana, laporan krone menyatakan bahwa ini
bukanlah masalahnya. Demikian juga, apa yang terlihat seperti investasi dalam
aset tetap dari sudut pandang dolar berubah menjadi sebuah fenomena translasi
murni.
Perbedaan Format
Laporan
Format
neraca dan laporan penghasilan berbeda di setiap negara. Contohnya, berbeda
dengan Amerika Serikat, dimana sebagian besar perusahaan menggunakan format
akun neraca dengan aset-aset berada di sebelah kiri dan ekuitas di sebelah
kanan, format tersebut sering kali berbeda dengan yang digunakan di Inggris.
Perbedaan
klasifikasi juga banyak di dunia. Di banyak negara, perbedaan antara kewajiban
langsung dan kewajiban tidak langsung adalah 1 tahun. Di Jerman selisihnya
sering kali 4 tahun. Perbedaan format laporan, walaupun menyulitkan, tidak
terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup sama di
seluruh dunia. Maka, sebagian besar perbedaan format biasanya bisa diatasi
dengan sedikit upaya.
Batasan Bahasa dan
Istilah
Perbedaan
bahasa antarnegara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna
laporan keuangan. Sebagian beasr perusahaan yang berlokasi di negara-negara
yang tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan-laporan tahunan
mereka dalam bahasa mereka. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan
yang cukup besar di negara-negara ekonomi memberikan versi bahasa Inggris dari
laporan tahunan mereka.
Singkatnya,
banyak masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan
inernasional. Mungkin masalah yang paling sulit berhubungan dengan mata uang
asing dan ketersediaan serta kredibilitas informasi keuangan. Masalah-masalah
yang berhubungan dengan mata uang asing mungkin akan memiliki pengaruh yang
dapat menjalar ke akuntansi
internasional pada beberapa waktu. Sebaliknya, masalah-masalah yang berhubungan
dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi berangsur-angsur menurun seiring
banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui pentingnya
meningkatkan akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat
dipercaya.
Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang
dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan
metode-metode akuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari
penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan,
tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan.
Fungsi Pembuktian
Para auditor
independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Meninjau
informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian
membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses
ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.
Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa
efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor memiliki keuntungan komparatif
dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup terbebas dari
penyimpangan.
Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini
mengikuti, atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu
perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.
1.Inggris
Laporan audit mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cakupan
audit;dasar pendapat dan pernyataan pendapat serta catatan terkait harus
dilindungi undang-undang.
2.Amerika Serikat
Sebuah Laporan standar 3 pragraf menunjukan perusahaan dan laporan keuangan
utama yang diaudit dan menyatakan tanggung jawab direksi dan Auditor.
3.Swedia
Swedish Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai:
1.
Persiapan Laporan
Keungan tahunan sesuai dengan undang-undang
2.
Penggunaan Neraca dan
Laporan Penghasilan
3. Proposal yang diajukan
mencakup laporan administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak
dialokasikan
4.
Penghentian kewajiban
dari anggota dewan direktur dan direktur utama.
Lalu dalam Perbedaan Pendapat
1.Inggris
Menurut kami,laporan keuangan memberikan pandangan yang benar dan wajar
mengenai keadaan perusahaan dan kelompok pada tanggal 31 desember 20x8 dan
mengenai keuntungan serta arus kas kelompok untuk tahun terakhir yang
dipersiapkan sesuai dengan Companies Act 1985
2.Amerika Serikat
Menurut kami,laporan keuangan memberikan,dalam semua hal material,posisi
keuangan gabungan yang benar dari Time Warner pada 31 Desember 20x7 dan 20X8.
3.Swedia
Akun tahunan dan akun gabungan telah dipersiapkan sesuai dengan Annual
Accounts Act dan dengan demikan,memberikan pandangan yang jujur dan benar
mengenai posisi keuangan Perusahaan dan Group serta hasil operasionalnya sesuai
dengan prinsi-prinsip akutansi yang diterima secara umum di swedia.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut
meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan
profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan
standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat
internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara profesional biasaya
yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan diplomatis. Dalam analisis
terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit.
Selanjutnya dalah masalah mengenai kualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan
pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana.Yang akhirnya, nilai
seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.
Membedakan status auditor
dibeberapa negara
Prancis :Commisaires aus Compte dan Expert
des Comptable
Jepang :Auditor Negara dan Akutansi
Inggris :Akuntan Terdaftar dan Resmi
USA :Akutansi Publik dan Publik Terdaftar
Meksiko :Comisario dan Contador Pulico
MEKANISME
PENANGGULANGAN
Kita telah melihat bahwa laporan
audit berbeda diseluruh dunia dalam isi informasinya. Kita juga telah melihat
keragaman landasan yang memberikan kredibilitas fungsi pembuktian. Perbedaan
tersebut mendukung panggilan untuk upaya harmonisasi internasional yang kuat
dalam audit. Sebuah organisasi yang memiliki misi untuk harmonisasi standar
audit global adalah IFAC.
Dengan tidak adanya harmonisasi
standar audit, para anlis harus bisa memahami syarat-syarat audit yang ada di
negara dengan entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang benar-benar
diteliti. Jika hal ini gagal, mengharuskan analisis keuangan untuk
perusahaan-perusahaan yang laporan-laporan keuangannya telah diaudit oleh firma
audit yang baik dan terkenal karena keahlian keuangannya telah diaudit oleh
firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian profesional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penanggulangan.
Audit
Internal
Audit
eksternal yang aman dari sebuah entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan
untuk menjamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun
itu saja tidak cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya
karena sistem tersebut memberikan lebih banya sistem “periksa dan perhitungan”
yang tepat waktu dari pada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas
jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan
adalah fungsi audit internal.
Banyak
penjelasan yang berhubungan dengan peningkatan internal audit, salah satunya
yaitu pertumbuhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal.
Komite ini berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali
menggunakan fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin
mempermudah para auditor internal.
Faktor
lain yang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan
dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah
keamanan yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini
membuat audit internal efektif menjadi hal yang “wajib” diawasi. Sarbanes –
Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan
auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang:
a. Memperkecil
konflik kepentingan,
b. Memperkuat
transparasi, realibilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang
lebih besar, dan
c. Meningkatkan
kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci
dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba
untuk memperkecil kepentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan
transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.
Faktor-faktor
lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit
internal:
a. Akuntabilitas
direksi yang semakin meningkat
b. Meningkatnya
kompleksitas organisasi (perusahaan multi nasional).
c. Banyaknya
penggabungan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan.
d. Meningkatnya
penggunaan pembayaran elektronik dan transfer lain untuk tujuan terlarang (pencucian uang).
e. Kepercayaan
semakin meningkat pada audit internal oleh auditor luar.
f. Meningkatnya
persyaratan regulasi kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX.
Organisasi
Profesional
Profesional
yang berfokus pada audit internal disediakan oleh Institutr of internal Auditor
(IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA
bertanggung jawab untuk :
a. Memberikan
pada tingkat internasional aktivitas perkembangan professional yang
komprehensif, standard-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi.
b. Mengadakan
pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik anggotanya dan orang lain mengenai
praktik audit internal.
c. Mengumpulkan
auditor internal dan memberikan pendidikan dibidang audit internal.
Mengembangkan
Peran Audit Internal
Dalam sebuah lingkungan persaingan
global, para manajer saat ini melihat pada auditor internal dengan kahlian yang
melebihi fungsi kontrol tradisonal. Firma akuntansi publik internasional yang
besar dari Pricewaterhouse Coopers memberikan perintah bagi para auditor
internal untuk meningkatkan nilai mereka pada perusahaan-perusahaan yang
berjalan dalam dunia pasca-Enron antara lain :
a.
Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur
untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan jelas.
b.
Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham
utama
c.
Berpikir dan bertindak secara strategis
d.
Memperluas cakupan audit untuk mencakup “ tone set at
top” perilaku direksi eksekutif untuk melindungi perusahaan
e.
Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis
kompleks
f.
Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
g.
Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan
h.
Membuat proses audit menjadi dinamis
i.
Memperkuat proses jaminan kualitas
j.
Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para
pemegang saham.
Pemikiran
disini adalah jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah
fungsi kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas “hangat-hangat
kuku” seperti yang ditunjukkan oleh pertanyaan mereka tentang biaya audit
internal yang terus ada. Hal ini akan tidak baik bagi perusahaan dan
konstiuante. Berbeda, jika auditor dipandang sebagai anggota tim
manajemen yang berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.
BAB III
Kesimpulan
Pada
umumnya negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik
akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat
dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara melakukan bisnis. Keragaman ini
berarti bahwa alat-alat bantu analitis yang efektif dalam salah satu yuridiksi
bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi yang lain. Analis sering kali
menghadapi tantangan-tantangan yang menakutkan dalam usahanya mendapatkan
informasi yang dapat dipercaya. Di banyak ekonomi pasar berkembang, analisis keuangan
sering kali memiliki reliabilitas yang terbatas.
Analisis
keuangan dan valuasi international digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di
satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat
menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia.
Namun, masih banyak perbedaan dalam praktik-praktik laporan keuangan. Sebuah
pemeriksaan tentang standar laporan keuangan international (IFRS) yang
dikeluarkan oleh IASB menyatakan bahwa definisi transparansi perusahaan tidak
harus selalu konsisten dengan gagasan transparasi yang dibiasakan oleh para
analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda
dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari
ekonomis. Sebagai contoh, dalam menyesuaikan akun mereka untuk harga-harga yang
berubah , suatu laporan dibolehkan untuk adanya pilihan akuntansi dalam
perubahan tingkat harga umum atau perubahan harga khusus.
Daftar
Pustaka
Frederick
D.S. Choi dan Gary K. Meek. 2010. International Accounting, 6th ed. Buku 2.
Jakarta: Salemba Empat.