Pemeriksaan Akuntansi Lanjut

Wednesday, 9 November 2016


PERTANYAAN KAJI ULANG

1.      Perbedaan antara Profesional Sistem, Pengguna akhir dengan Pemegang Kepentingan.
Jawab :
Profesional Sistem adalah analis, teknisi sistem, dan programmer. Mereka yang akan benar-benar membangun sistem, mengumpulkan fakta atas masalah yang ada pada sistem, menganalisis data tersebut, lalu merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Pengguna Akhir alah pihak untuk siapa sistem dibangun. Para pengguna tersebut meliputi para manajer, personel operasional, akuntan, dan auditor Internal.
Pemegang Kepentingan adalah orang-orang di dalam atau di luar perusahaan yang memiliki kepentingan atsa sistem terkait akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem.

3.      Apakah saja tiga masalah yang menyebabkan kegagalan sistem ?
Jawab :
a. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
b. Implemenasi yang direncanakan dilaksanakan dengan kurang baik
c. Pengembangan pada sistem yang tidak dapat dipelihara

5.      Siapa yang harus masuk dalam Komite Pengarah ? Apa saja tanggung jawab komite pengarah tersebut ?
Jawab :
Meliputi CEO, direktur keuangan, direktur informasi, pihak manajemen senior dari berbagai area pengguna, auditor internal, dan pihak manajemen senior dari layanan komputer. Pihak-pihak eksternal , seperti konsultan manajemen dan auditor eksternal perusahaan, juga dapat melengkapi komite ini.
Tanggung Jawab komite pengarah :
·         Mengatasi berbagai konflik yang timbul dari sistem baru
·         Mengkaji berbagai proyek dan menetapkan prioritas
·         Menganggarkan dana untuk pengembangan system
·         Mengkaji status tiap proyek yang sedang berjalan
·         Menentukan melalui berbagai titik pemeriksaan di seluruh SDLC apakah akan melanjutkan proyek atau menghentikannya.

7.      Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategis dan mengapa harus dilakukan ?
Jawab :
Perencanaan strategis adalah
proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini.  Perencanaan strategis haruslah dilakukan sebagai dasar untuk perencanaan sistem seperti rencana bisnis perusahaan, yang mengspesifikasikan ke mana perusahaan rencananya akan menuju dan bagaimana cara perusahaan untuk mencapai ke tujuan itu.

9.      Apa yang dimaksud dengan pendekatan desain berorientasi objek (object-oriented design – OOD) ?
Jawab :
OOD yang mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.

11.  Apa saja teknik utama dalam mengumpulan fakta ?
Jawab:
Teknik-teknik yang biasa digunakan meliputi observasi, melibatkan diri dalam pekerjaan, wawancara personal serta mengkaji berbagai dokumen penting.

13.  Bedakan antara sumber data, penyimpanan data, dengan aliran data.
Jawab :
Sumber data
Meliputi berbagai entitas eksternal, seperti pelanggan atau vendor, serta sumber-sumber internal dari berbagai departemen lainnya.
Penyimpanan data
Penyimpanan data berbentuk file, basis data, akun, dan berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.
Aliran data
Aliran data diwakili oleh perpindahan  berbagai dokumen dan laporan antarsumber data, penyimpanan data, pekerjaan pemrosesan dan pengguna.

15.  Apa tujuan dari analisis sistem, dan apa jenis informasi yang harus dimasukkan ke dalam laporan analisis sistem ?
Jawab :
Tujuan dari analisis sistem adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Hasil dari tahap analisis sistem adalah laporan analisis formal, yang menyajikan berbagai temuan dari analisis dan berbagai rekomendasi untuk perbaikan atau membuat sistem baru.

17.  Apa saja dua pendekatan dalam disain konseptual sistem ?
Jawab :
Pendekatan Terstruktur
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.

19.  Apa yang dimaksud dengan objek, dan apa saja karakteristik pendekatan berorientasi objek ? Berikan dua contoh.
Jawab :
Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.

Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama :
1. Encapsulation (Pengkapsulan)
2. Inheritance (Pewarisan)
3. Polymorphism (Polimorfisme)
Contohnya : kembar identik, walaupun mereka nampak seperti sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.


21.  Siapa yang seharusnya dilibatkan dalam kelompok pengevaluasian independen dalam melakukan studi kelayakan terperinci ?
Jawab :
Yang seharusnya dilibatkan dalam melakukan studi kelayakan terperinci adalah komiter pengarah dan juga seorang auditor, fokus utama seorang auditor terletak pada kelayakn ekonomi sistem yang diusulkan telah diukur seakurat mungkin atau tidak.

23.  Klasifikasikan hal-hal berikut ini sebagai biaya yang timbul sekali atau yang berulang-ulang :
Jawab :
Melatih Personel (sekali)
Pemrograman dan pengujian awal (sekali)
Desain sistem (sekali)
Biaya piranti keras (sekali)
Biaya pemeliharaan piranti lunak (berulang-ulang)
Persiapan lokasi (sekali)
Sewa fasilitas (berulang-ulang)
Konversi data dari sistem lama ke sistem baru (sekali)
Biaya asuransi (berulang-ulang)
Instalasi perlengkapan awal (sekali)
Pembaharuan piranti keras (sekali)

25.  Diskusikan berbagai kebaikan dari piranti lunak yang dikembangkan secara internal dengan yang dikembangkan secara komersial.
Jawab :
Kebaikan pengembangan piranti lunak secara internal yaitu dapat menyesuaikan dengan operasi bisnis perusahaan. Jika dikembangkan secara komersil piranti lunak yang ditawarkan relatif dengan biaya yang lebih rendah daripada mengembangkan sistem secara internal.

27.  Mengapa data uji harus disimpan setelah digunakan ?
Jawab :
Data uji harus disimpan dengan tujuan untuk memfasilitasi pengujian di masa yang akan datang sehingga data uji tersebut dapat di gunakan kembali sebagai bahan pengujian.

29.  Dokumen apa saja yang biasanya tidak dibutuhkan oleh pemegang kepentingan lain akan tetapi dibutuhkan akuntan dan auditor untuk sistem baru ?
Jawab :
Yaitu dokumen pengguna. Dokumen pengguna adalah jenis dokumen yang dibutuhkan akuntan dan auditor karena meliputi berbagai hal seperti memasukan input transaksi, memeriksa saldo akun, memperbaharui akun, dan membuat laporan output.

·         PERTANYAAN DISKUSI

  1. Berikan pendapat Anda mengenai pernyataan berikut ini : “Tahap pemeliharaan dalam SDLC melibatkan perubahan mendasar yang mengakomodasi perubahan kebutuhan pengguna.”
Jawab :
Karena kebutuhan pengguna sistem yang berbeda-beda maka sistem lah yang harus menyesuaikan apa yang pengguna butuhkan. Sistem dapat dikatakan gagal apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau menyelesaikan permasalahan pengguna.

3.      Apakah rencana strategis yang baik berorientasi pada perincian ?
Jawab :
Tidak, justru dalam rencana strategis harus menghindari terlalu banyak perincian melainkan harus secara terstruktur. Karena dengan setiap perincian yang dibuat akan membuat kewaspadaan serta pertimbangan menjadi semakin tinggi sebelum dalam pengambilannya sebuah keputusan. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada waktu, efektif, serta efisiennya langkah –langkah dalam setiap pengambilan keputusan.

5.      Apa tujuan yang diberikan proposal proyek sistem ? Bagaimana tujuan ini dievaluasi dan dibuat prioritasnya ? Apakah proses pembuatan prioritas adalah proses yang objektif atau yang subjektif ?
Jawab :
Tujuan dari proposal proyek adalah untuk memberikan pihak manajemen dasar untuk memutuskan apakah akan melanjutkan proyek atau tidak. Terkait masalah melanjutkan atau tidak proyek tersebut manajemen akan mengevaluasi  proposal tersebut karena proposal tersebut berisi ringkasan- ringkasan mengenai temuan dari penelitian yang telah dilakuan sebelumnya sehingga menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusan.

7.      Kurangnya dukungan dari pihak manajemen puncak mengarah pada kegagalan proyek sistem baru selama tahap implementasi. Mengapa menurut Anda dukungan dari pihak manajemen begitu penting ?
Jawab:
Dalam tahap implementasi, struktur basis data akan dibuat dan diisi dengan data perlengkapan akan dibeli dan diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan, dan sistem yang baru akan diinstal. Proses implementasi tersebut melibatkan berbagai usaha dari para desainer, programer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan. Berbagai aktifitas tersebut membutuhkan biaya yang besar apabilan dari pihak manajemen tidak mendukung secara penuh maka tahap implementasi tidak bisa dilaksanakan.

9.      Bandingkan dan bedakan antara pendekatkan desain terstruktur dan pendekatan berorientasi objek. Mana menurut Anda yang lebih menguntungkan ? Mengapa ?
Jawab :
Pendekatan Terstruktur
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.

Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah Pendekatan desain berorientasi objek, karena pada desaian berorientasi objek melakukan metode yang paling tepat dengan mengembangkan sistem dari bawah ke atas dalam hall ini sistem dapat dilihat secara keseluruhan proyek dan membagi proses kedalam berbagai fungsi proyek, dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama karena pendekatan ini tidak lagi merancang sistem dari awal tidak seperti sistem terstruktur.

11.  Manfaat tidak terwujud biasanya sangat sulit untuk diukur secara akurat. Beberapa desainer beragumentasi bahwa jika Anda tidak memperhitungkannya, maka akan dihasilkan perkiraan yang konservatif. Manfaat lebih apapun akan di terima, tetapi tidak disyaratkan untuk keberhasilan sistem yang baru. Apa saja bahaya dari sudut pandang ini ?
Jawab:
a.       Hanya biaya yang dapat dihindari yang digunakan dalam perhitungan manfaat dari penghematan biaya
b.      Penggunaan tingkat bunga yang wajar dalam mengukur nilai sekarang arus kas
c.       Biaya yang timbul sekali dan biaya berulang dilaporkan secara lengkap dan akurat

13.  Selama prosedur data uji, mengapa pengembangan harus menguji data yang “buruk”
Jawab : Karena data yang buruk merupakan suatu bukti dokumentasi dalam proses pengembangan  sistem dan dari bukti ini dapat di identifikasi serta di analisis sehingga menjadi bahan pertimbangan pihak manajemen untuk dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.

15.  Buku petunjuk operasi untuk operator komputer secara teori sama dengan daftar periksa bagi pilot pesawat yang digunakannya untuk lepas landas dan mendarat. Jelaskan mengapa buku petunjuk ini penting.
Jawab :
Buku petunjuk sangatlah penting karena memuat informasi yang sangat penting mengenai peralatan tersebut, misalkan kita membeli sebuah televisi, maka kita akan mendapatkan manual yang didalamnya berisi informasi dasar mengenai bagian-bagian dari televisi dan fungsinya, cara penggunaannya dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada waktu pengoperasian, cara perawatan, spesifikasi teknis dan terakhir biasanya berupa petunjuk apabila terjadi masalah, hal yang sering ditanyakan dan daftar alamat yang harus dihubungi bila terjadi sesuatu.

17.  Diskusikan peran penting melibatkan akuntan dalam tahap desain terperici dan implementasi. Pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh akuntan ?
Jawab :
Pada tahap desain terperinci peran akuntan diperlukan unntuk menjamin mutu dari dokumentasi sistem terbebas dari kesalahan apapun yang terdeteksi. Kalau pada tahap implementasi Peran seorang akuntan dalam hal ini peran profesi akuntan publik (auditor) yaitu menyediakan keahlia teknis, menspesifikasikan standar dokumentasi dan memverifikasi kecukupan pengendalian.

19.  Diskusikan berbagai ukuran kelayakan yang harus dipertimbangkan. Berikan contoh untuktiap ukuran tersebut.
Jawab :
Kelayakan hukum : pembuat keputusan harus memastikan diri bahwa sistem yang  diusulkan tidak melanggar batasan hukum yang ada.
Contohnya : suatu sistem diterapkan akan tetapi melanggra privasi serta kerahasiaan yang disimpan
Kelayakan operasional : menunjukan tingkat kesesuaian antara prosedur perusahaan yang ada dengan berbagai keahlian serta kebutuhan operasional yang baru.

Contohnya : saat sistem di terapkan kita melihat dulu apakah sistem ini layak untuk digunakan atau tidak.
Kelayakan jadwal : berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek tersebut dalam waktu yang dapat di toleransi.

Ethics in Accounting

Sunday, 9 October 2016

Ethics is a term that refers to a code or moral system that provides criteria for evaluating right and wrong. An ethical dilemma is a situation in which an individual or group is faced with a decision that tests this code. Many of these dilemmas are simple to recognize and resolve. For example, have you ever been tempted to call your professor and ask for an extension on the due date of an assignment by claiming a fictitious illness? Temptation like this will test your personal ethics.
Ethics deals with the ability to distinguish right from wrong.
Accountants, like others operating in the business world, are faced with many ethical dilemmas, some of which are complex and difficult to resolve. For instance, the capital markets’ focus on periodic profits may tempt a company’s management to bend or even break accounting rules to inflate reported net income. In these situations, technical competence is not enough to resolve the dilemma.

ETHICS AND PROFESSIONALISM

One of the elements that many believe distinguishes a profession from other occupations is the acceptance by its members of a responsibility for the interests of those it serves. A high standard of ethical behavior is expected of those engaged in a profession. These standards often are articulated in a code of ethics. For example, law and medicine are professions that have their own codes of professional ethics. These codes provide guidance and rules to members in the performance of their professional responsibilities.
Public accounting has achieved widespread recognition as a profession. The AICPA, the national organization of professional certified public accountants, has its own Code of Professional Conduct which prescribes the ethical conduct members should strive to achieve. Similarly, the Institute of Management Accountants (IMA)—the primary national organization of accountants working in industry and government—has its own code of ethics, as does the Institute of Internal Auditors—the national organization of accountants providing internal auditing services for their own organizations.

ANALYTICAL MODEL FOR ETHICAL DECISIONS

Ethical codes are informative and helpful. However, the motivation to behave ethically must come from within oneself and not just from the fear of penalties for violating professional codes. Presented below is a sequence of steps that provide a framework for analyzing ethical issues. These steps can help you apply your own sense of right and wrong to ethical dilemmas:
Step 1.
Determine the facts of the situation. This involves determining the who, what, where, when, and how.
Step 2.
Identify the ethical issue and the stakeholders. Stakeholders may include shareholders, creditors, management, employees, and the community.
Step 3.
Identify the values related to the situation. For example, in some situations confidentiality may be an important value that may conflict with the right to know.
Step 4.
Specify the alternative courses of action.
Step 5.
Evaluate the courses of action specified in step 4 in terms of their consistency with the values identified in step 3. This step may or may not lead to a suggested course of action.
Step 6.
Identify the consequences of each possible course of action. If step 5 does not provide a course of action, assess the consequences of each possible course of action for all of the stakeholders involved.
Step 7.
Make your decision and take any indicated action.
Ethical dilemmas are presented throughout the text. These dilemmas are designed to raise your consciousness on accounting issues with ethical ramifications. The analytical steps outlined above provide a framework with which to evaluate these situations. In addition, your instructor may assign end-of-chapter ethics cases for further discussion and application.


A Future Career in 2021

Sunday, 10 July 2016




            My name is Muhammad Muas, my currently age is 21 years old. I was a student who is currently occupying the lecture bench at the end of the 6th semester S1-Accounting Department at the University Gunadarma. In 2017, the year in which I was the last to carry out education and lectures at the University Gunadarma. For that, I have some targets to open its own services Audit Office and registered in KAP (Public Accounting Firm).
            My biggest target is to be working or partnering with KAPA (Office of Foreign Public Accountant) or OAA (Foreign Audit Organization). Therefore, after graduating and getting a degree S.E, I will follow the program Education Accounting Profession (PPAk) for one year to obtain the title Ak. in 2018. During the program, I wanted to explore the science of accounting more at IAI, then pursuing a CPA certification / CIA / CMA. The process of digging deeper into the science of accounting will be my target for 2 years and estimated to be completed in 2020.
            So in 2021 I'll be able to open the audit firm itself. For personnel and everything needed I will ask for the help of my uncle to guide to achieve these goals. The process for opening a branch office itself may not be as easy as from what I imagined. For that, I will involve the people who had already had experience of opening their own branch office beforehand.
            It may be very necessary to learn what is needed in the future. And what steps should be both in terms of the procedures for accounting and in terms of the law legally. I am well aware that it can not do myself. Given in 2015 was the enactment of the system AEC (ASEAN Economic Community) in Indonesia.
            I hope in the future I could actually it can realize my dream. So I can create new jobs or can even be a well known accounting firm in Indonesia. That's why I need the support of various parties, both from parents, friends, relatives, teachers, as well as related parties. A few stories about my future in the future up to the year 2021, I'm sorry if there are mistake contained in this article.